Senin, 12 Oktober 2015



Nama : Wisnu Linggo Franjaya
NPM : E1I013010
Prodi : Ilmu Kelautan

QUIZ 2 PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI KELAUTAN

PENGERTIAN PETA DAN PEMETAAN

PETA

            Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar denngan skala tertentu. Kartografi merupakan ilmu yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang peta. Mulai dari sejarah, perkembangan, pembuatan, pengetahuan, penyimpanan, hingga pengawetan serta cara-cara penggunaan peta. Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana proses pemetaan dan simbol pada peta.

Gambar 1. Manfaat Peta dalam Kehidupan Manusia. Peta dapat menginformasikan banyak hal walaupun pengguna peta tidak pernah mendatangi daerah di peta yang digunakannya.




Ada beberapa maksud dari pembuatan sebuah peta. Fungsi pembuatan peta antara lain:
1. Dengan adanya peta dapat menunjukkan posisi atau lokasi relatif yang hubungannya dengan lokasi asli dipermukaan bumi.
2. Peta mampu memperlihatkan ukuran.
3. Peta mampu menyajikan dan memperlihatkan bentuk.
4. Mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu daerah dan menyajikan diatas peta dengan simbolisasi.

Sedangkan tujuan pembuatan peta yaitu:
1. Untuk komunikasi informasi ruang.
2. Media menyimpan informasi.
3. Membantu pekerjaan.
4. Membantu dalam desain.
5. Analisis data spatial.

            Dari fungsi dan tujuan diatas, maka peta bukan hanya berguna dalam menentukan lokasi namun juga dalam berbagai bidang. Selain itu, pembuatan peta bukan semata-mata hanya karena untuk memperoleh uang, namun juga sangat berguna bagi hajat hidup masyarakat yang luas dalam keruangan.

Macam-macam peta

1.      Berdasarkan jenis
            Ditinjau dari jenisnya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta foto dan peta garis. Peta foto ialah peta yang dihasilkan dari muzaik foto udara/ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda. Peta garis ialah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

2.      Bedasarkan skala
Berdasarkan skalanya peta diklasifikasikan menjadi lima yaitu :
  • Peta kadaster berskala 1 : 100 s/d 1 : 5000
  • Peta skala besar berskala 1 : 5000 s/d 1 : 250.000
  • Peta skala sedang berskala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000
  • Peta skala kecil berskala 1 : 500.000 s/d 1 : 1.000.000
  • Peta skala geografi berskala lebih dari 1 : 1.000.000
  • Peta umum/PetaIkhtisar adalah peta yang menggambarkan segala Sesutu yang ada di permukaan bumi.
  • Peta Khusus/Peta Tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi.
3.      Peta berdasarkan informasinya
Contohnya : Peta kepadatan penduduk, Peta geologi, peta penggunaan lahan, dll.


PEMETAAN

            Pemetaan berasal dari kata Peta yang mendapat imbuhan kata kerja pe-an sehingga jadi kata pemetaan. yaitu suatu proses pengambilan data ukur (pengukuran), perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (dalam bahasa geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil dalam bentuk softcopy maupun hardcopy yaitu berupa peta baik yang berwujud peta vektor maupun peta raster.

            Proses pemetaan yaitu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam perancangan sebuah peta.
ada 3 tahap proses pemetaan yang harus dilakukan yaitu :
1.      Tahap pengumpulan data
            Langkah awal dalam proses pemetaan dimulai dari pengumpulan data. Data merupakan suatu bahan yang diperlukan dalam proses pemetaan. Keberadaan data sangat penting artinya, dengan data seseorang dapat melakukan analisis evaluasi tentang suatu data wilayah tertentu. Data yang dipetakan dapat berupa data primer atau data sekunder. Data yang dapat dipetakan adalah data yang bersifat spasial, artinya data tersebut terdistribusi atau tersebar secara keruangan pada suatu wilayah tertentu. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dahulu menurut jenisnya seperti kelompok data kualitatif atau data kuantitatif.

2.      Tahap penyajian data
            Langkah pemetaan kedua berupa panyajian data. Tahap ini merupakan upaya melukiskan atau menggambarkan data dalam bentuk simbol, supaya data tersebut menarik, mudah dibaca dan dimengerti oleh pengguna (users). Penyajian data pada sebuah peta harus dirancang secara baik dan benar supaya tujuan pemetaan dapat tercapai.

3.      Tahap penggunaan peta
            Tahap penggunaan peta merupakan tahap penting karena menentukan keberhasilan pembuatan suatu peta. Peta yang dirancang dengan baik akan dapat digunakan/dibaca dengan mudah. Peta merupakan alat untuk melakukan komunikasi, sehingga pada peta harus terjalin interaksi antar pembuat peta (map maker) dengan pengguna peta (map users). Pembuat peta harus dapat merancang peta sedemikian rupa sehingga peta mudah dibaca, diinterpretasi dan dianalisis oleh pengguna peta. Pengguna harus dapat membaca peta dan memperoleh gambaran informasi sebenarnya dilapangan (real world).


Referensi :

Dipost oleh : INDRA GUNAWAN, tahun 2013 pukul 08.41 at
Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Dipost oleh : MAUL ISKANDAR, 12 Februari 2012
Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18