Kamis, 12 November 2015

QUIZ 6 PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT

NAMA            : WISNU LINGGO FRANJAYA
NPM               : E1I013010
PRODI            : ILMU KELAUTAN

QUIZ 6 PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT
“BGIAN-BAGIAN PETA DAN MAFAAT ILMU PEMETAAN BAGI KELAUTAN”

BAGIAN-BAGIAN PETA


Bagian-bagian peta :
1.      Logo dan pelaksana kegiatan
2.      Nama kegiatan
3.      Judul
4.      Arah mata angin dan skala
5.      Proyeksi
6.      Insert peta dan sistem gird
7.      Legenda
8.      Referensa/sumber peta dan riwayat peta



MANFAAT ILMU PEMETAAN BAGI KELAUTAN

            Ilmu pemetaan sangat penting bagi kelautan, yaitu sebagai :
1.      Sebagai informasi wilayah laut
2.      Dapat dimanfaatkn sebagai pengamatan lahan tambak
3.      Dapat dimanfaatkan sebagai penataan ruang wilayah pesisir
4.      Dapat dimanfaatkan sebagai pengamatan batas-batas laut disuatu wilayah
5.      Sebagai sarana pengamatan perjalanan kapal
6.      Sarana dalam penelitian
7.      Membuat usaha wisata bahari, dll


LETAK GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR PADA PETA SERTA PROYEKSI PETA

NAMA            : WISNU LINGGO FRANJAYA
NPM               : E1I013010
PRODI            : ILMU KELAUTAN

QUIZ 5 PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT
“LETAK GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR PADA PETA SERTA PROYEKSI”

1.      GARIS LINTANG PADA PETA

            Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya , sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). Garis lintang terus melingkari bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan bumi. Menurut penamaannya, kelompok garis yang berada di sebelah selatan equator disebut Lintang Selatan (S). Sedangkan kelompok garis yang berada di sebelah utara equator disebut Lintang Utara (U).
            Jarak antar garis dihitung dalam satuan derajat. Garis lintang yang tepat berada pada garis khatulistiwa disebut sebagai 0º (nol derajat). Makin ke utara atau ke selatan, angka derajatnya makin besar hingga pada angka 90º (Sembilan puluh derajat) pada ujung kutub utara atau kutub selatan. Satuan derajat bisa juga disebut Jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit (diberi symbol ") dan setiap menit terbagi lagi menjadi 60 detik (diberi symbol '). Jika misalnya garis lintang suatu tempat tertulis seperti ini : 57º 27" 14' S, maka dibaca sebagai 57 derajat 27 menit 14 detik Lintang Selatan. Pada system pemetaan internasional huruf U sebagai Lintang Utara diganti dengan huruf N (North). Sedangkan Lintang Selatan tetap menggunakan huruf S karena Selatan dalam bahasa Inggris (South) juga berawalan huruf S.

2.      GARIS BUJUR PADA PET

            Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. Jika pada Garis Lintang, daerah yang dilalui garis khatulistiwa (equator dianggap) sebagai nol derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat adalah garis dari kutub utara ke kutub selatan yang tepat melintasi kota Greenwich di Inggris.
            Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180º (seratus delapan puluh derajat). Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu. 

3.      PROYEKSI PETA

            Pengertian proyeksi peta secara sederhana dapat diartikan, sebagai cara pemindahan sistem paralel dan meridian yang ditetapkan pada bidang spheroid (globe) yang lengkung ke bidang datar (peta). Cara pemindahan ini dilakukan dengan sistematis dan matematis, agar kesalahan yang diperoleh sekecil-kecilnya. Kesalahan ini pasti terjadi dalam transformasi dan bidang lengkung ke bidang datar atau bidang peta, apalagi kalau daerah yang dipetakan mencakup daerah yang luas. Kesalahan yang terjadi adalah tentang jarak, arah, bentuk, dan luas.

Macam-macam proyeksi peta secara garis besar proyeksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Proyeksi Peta Azimuthal
            Proyeksi azimuthal bidang proyeksi berupa bidang datar dan menyinggung salah satu kutub. Daerah kutub dan sekitar kutub, cukup baik digambarkan dengan proyeksi ini karena tidak banyak kesalahan.
Proyeksi Peta Silinder
            Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator, dan digunakan untuk di daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau sangat kecil.
Proyeksi Peta Kerucut
Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung salah satu paralel di sekitar lintang tengah. dan baik digunakan di daerah ini karena kesalahan yang sangat kecil, sedang pada paralel singgung kesalahan tidak ada.

Segi sifat kebenaran yang dipertahankan masing-masing proyeksi peta tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut.
  • Proyeksi Ekuidistant, yaitu unsur jarak pada arah tertentu, dipertahankan kebenarannya.
  • Proyeksi konformal atau ortomorfik yaitu unsur bentuk dan arah dipertahankan kebenarannya.
  • Proyeksi Ekuivalent atau equal area yaitu unsur luas tetap dipertahankan kebenarannya walaupun bentuknya sudah tidak sesuai lagi dengan sebenarnya.

PENTING MANA PETA LAUT DAN PETA TEMATIK DALAM BIDANG KELAUTAN

NAMA            : WISNU LINGGO FRANJAYA
NPM               : E1I013010
PRODI            : ILMU KELAUTAN

QUIZ 4 PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT
“PENTING MANA PETA TEMATIK DENGAN PETA LAUT DALAM BIDANG KELAUTAN”

1.      PETA TEMATIK

            Peta Tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi dll.) dengan menggunakan peta rupabumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya


2.      PETA LAUT

            Peta laut adalah peta yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk merencanakan suatu pelayaran baik di laut lepas pantai maupun diperairan umum. Peta laut merupakan salah satu alat bantu bernavigasi untuk keselamatan pelayaran. Teknologi navigasi termasuk membaca peta laut merupakan salah satu pengetahuan / kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh para calon jurumudi kapal penangkapan ikan.



            Jadi menurut saya peta tematik dan peta laut berperan penting dalam bidang kelautan. Sebab kedua peta ini menjelaskan tentang kelautan. Seperti peta tematik yang menjelaskan tentang bentuk laut dan sebagainya, sedangkan peta laut menjelaskan tentang zonasi pelayaran dan lain sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua peta ini penting dalam bidang kelautan.

Rabu, 11 November 2015

Senin, 12 Oktober 2015



Nama : Wisnu Linggo Franjaya
NPM : E1I013010
Prodi : Ilmu Kelautan

QUIZ 2 PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI KELAUTAN

PENGERTIAN PETA DAN PEMETAAN

PETA

            Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar denngan skala tertentu. Kartografi merupakan ilmu yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang peta. Mulai dari sejarah, perkembangan, pembuatan, pengetahuan, penyimpanan, hingga pengawetan serta cara-cara penggunaan peta. Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana proses pemetaan dan simbol pada peta.

Gambar 1. Manfaat Peta dalam Kehidupan Manusia. Peta dapat menginformasikan banyak hal walaupun pengguna peta tidak pernah mendatangi daerah di peta yang digunakannya.




Ada beberapa maksud dari pembuatan sebuah peta. Fungsi pembuatan peta antara lain:
1. Dengan adanya peta dapat menunjukkan posisi atau lokasi relatif yang hubungannya dengan lokasi asli dipermukaan bumi.
2. Peta mampu memperlihatkan ukuran.
3. Peta mampu menyajikan dan memperlihatkan bentuk.
4. Mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu daerah dan menyajikan diatas peta dengan simbolisasi.

Sedangkan tujuan pembuatan peta yaitu:
1. Untuk komunikasi informasi ruang.
2. Media menyimpan informasi.
3. Membantu pekerjaan.
4. Membantu dalam desain.
5. Analisis data spatial.

            Dari fungsi dan tujuan diatas, maka peta bukan hanya berguna dalam menentukan lokasi namun juga dalam berbagai bidang. Selain itu, pembuatan peta bukan semata-mata hanya karena untuk memperoleh uang, namun juga sangat berguna bagi hajat hidup masyarakat yang luas dalam keruangan.

Macam-macam peta

1.      Berdasarkan jenis
            Ditinjau dari jenisnya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta foto dan peta garis. Peta foto ialah peta yang dihasilkan dari muzaik foto udara/ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda. Peta garis ialah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

2.      Bedasarkan skala
Berdasarkan skalanya peta diklasifikasikan menjadi lima yaitu :
  • Peta kadaster berskala 1 : 100 s/d 1 : 5000
  • Peta skala besar berskala 1 : 5000 s/d 1 : 250.000
  • Peta skala sedang berskala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000
  • Peta skala kecil berskala 1 : 500.000 s/d 1 : 1.000.000
  • Peta skala geografi berskala lebih dari 1 : 1.000.000
  • Peta umum/PetaIkhtisar adalah peta yang menggambarkan segala Sesutu yang ada di permukaan bumi.
  • Peta Khusus/Peta Tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi.
3.      Peta berdasarkan informasinya
Contohnya : Peta kepadatan penduduk, Peta geologi, peta penggunaan lahan, dll.


PEMETAAN

            Pemetaan berasal dari kata Peta yang mendapat imbuhan kata kerja pe-an sehingga jadi kata pemetaan. yaitu suatu proses pengambilan data ukur (pengukuran), perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (dalam bahasa geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil dalam bentuk softcopy maupun hardcopy yaitu berupa peta baik yang berwujud peta vektor maupun peta raster.

            Proses pemetaan yaitu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam perancangan sebuah peta.
ada 3 tahap proses pemetaan yang harus dilakukan yaitu :
1.      Tahap pengumpulan data
            Langkah awal dalam proses pemetaan dimulai dari pengumpulan data. Data merupakan suatu bahan yang diperlukan dalam proses pemetaan. Keberadaan data sangat penting artinya, dengan data seseorang dapat melakukan analisis evaluasi tentang suatu data wilayah tertentu. Data yang dipetakan dapat berupa data primer atau data sekunder. Data yang dapat dipetakan adalah data yang bersifat spasial, artinya data tersebut terdistribusi atau tersebar secara keruangan pada suatu wilayah tertentu. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dahulu menurut jenisnya seperti kelompok data kualitatif atau data kuantitatif.

2.      Tahap penyajian data
            Langkah pemetaan kedua berupa panyajian data. Tahap ini merupakan upaya melukiskan atau menggambarkan data dalam bentuk simbol, supaya data tersebut menarik, mudah dibaca dan dimengerti oleh pengguna (users). Penyajian data pada sebuah peta harus dirancang secara baik dan benar supaya tujuan pemetaan dapat tercapai.

3.      Tahap penggunaan peta
            Tahap penggunaan peta merupakan tahap penting karena menentukan keberhasilan pembuatan suatu peta. Peta yang dirancang dengan baik akan dapat digunakan/dibaca dengan mudah. Peta merupakan alat untuk melakukan komunikasi, sehingga pada peta harus terjalin interaksi antar pembuat peta (map maker) dengan pengguna peta (map users). Pembuat peta harus dapat merancang peta sedemikian rupa sehingga peta mudah dibaca, diinterpretasi dan dianalisis oleh pengguna peta. Pengguna harus dapat membaca peta dan memperoleh gambaran informasi sebenarnya dilapangan (real world).


Referensi :

Dipost oleh : INDRA GUNAWAN, tahun 2013 pukul 08.41 at
Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Dipost oleh : MAUL ISKANDAR, 12 Februari 2012
Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Diakses pada : Senin, 12 Oktober 2015 pukul 19.18

Selasa, 21 April 2015

Pengertian dan manfaat akustik perikanan

1. Pengertian
Dalam dunia perikanan dan kelautan, ilmu akustik digunakan untuk meneliti atau mengamati wilayah di bawah air (Underwater Acoustic) antara lain digunakan untuk mempelajari proses perambatan suara pada medium air, penelitian sifat-sifat akustik dan benda-benda yang terdapat pada suatu perairan, komunikasi dan penentuan posisi di kolom perairan.
2. Manfaat
Secara         garis besar, penggunaan dari Motode akustik ini adalah sebagai berikut :
(1)  Pada survai sumberdaya hayati laut
- untuk menduga spesies ikan,
- untuk menduga ukuran dari ikan,
- untuk menduga kemelimpahan (stok) ikan, plankton dan sebagainya.
(2)  Pada budidaya perairan
- untuk penentuan jumlah atau biomass ikan di dalam "Penned fish",
-    untuk pengukuran ukuran dari individu penned fish",
-    untuk memantau kesehatan dan aktivitas ikan dengan "telemetering tags".
(3)   Pada studi tingkah laku ikan dan organisme laut lainnya :
- pergerakan ikan (migrasi vertikal dan horizontal),
- tingkah laku/orientasi (tilt angle),
- reaksi penghindaran    dari kapal/alat penangkapan ikan (avoidance reactions),
- respon terhadap stimuli.
(4)  Pada penangkapan ikan
- penampilan alat penangkapan ikan,
- selektivitas alat penangkapan ikan
(5)  Lain-lain, misalnya mempeiajari perambatan suara di air laut, sifat-sifat akustik dari air laut dan target/obyek di air laut, pendeteksian sumber suara dan komunikasi di air laut.
3. berikut gambar dari akustik perikanan